Template by:
Free Blog Templates

Sabtu, 17 Januari 2009

I Love YOU GAZA

WE WILL NOT GO DOWN ( Song For Gaza)

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for Cover
Not knowing whether they're dead or alive

They came with their thank and their planes
With ravaging fiery flames
and noting remains
Just a voice rising up in the smoky haze

we will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who's wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But throught the tears and the clood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, Without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Jumat, 16 Januari 2009


CINTA TETAP TUMBUH

Kepada gadis Palestin itu kuserahkan bunga

Ia tak bertanya, dari mana gerangan kuperolah kuntum lili itu

Ia terlalu tenggelam dalam perasaan yang megah

Seolah dunia memandangnya dengan mata berbinar

Sejenak terlupa, angin tetap mengirim debu

Pada antero derita yang ditanggungnya

Pipinya merah dadu

Sebuah paras yang luput dari lukisan perang

Bibirnya terbasuh kesumba

Oleh gemetar kata-kata yang hendak diucapkannya

Kepada gadis Palestin itu kuserahkan mahkota

Yang terbuat dari kertas surat kabar, terlampau sederhana

Lalu ia janjikan sebuah pasmina

Yang pernah berbulan-bulan menutupi rambutnya

Seolah aku, dalam tiupan angin kering ini, telah mencium

aroma wangi lehernya yang melekat di ujung rajutannya

Matanya mengandung cahaya

Tentu itu api harapan yang sengaja dinyalakan

Sebelum aku pulang, istirah dari kemelut

Seraya merasa bersalah telah meninggalkannya

Dalam marabahaya

Tapi cinta tetap tumbuh

Seperti lumut yang mendekap batu

Ah, tidak!

Seperti butir pasir yang selalu kembali ke

hamparan gurun

Kamis, 15 Januari 2009

RasaKU Ini

SAAT TERAKHIR


tak sedikit pun ku menyangka
kau tak pernah terpikir olehku
takan pergi tinggalkan ku sendiri

begitu sulit ku menyangkal
begitu sakit ku rasakan
kau akan pergi tinggalkan ku sendiri

di bawah batu nisan kini kau tlah sandarkan
kasih sayang kamu begitu dalam
sungguh ku tak sanggup ini terjadi
karna ku sangat cinta

** ini lah saat terakhirku melihat kamu
jatuh air mataku menangis pilu
hanya mampu ucapkan selamat jalan kasih

satu jam saja ku telah bisa
cintai kamu kamu kamu di hatiku
namun bagiku melupakanmu
butuh waktuku seumur hidup

satu jam saja ku telah bisa
sayangi kamu di hatiku
namun bagiku melupakanmu
butuh waktuku seumur hidup

di nantiku

satu jam saja ku telah bisa
cintai kamu kamu kamu di hatiku
namun bagiku melupakanmu
butuh waktuku seumur hidup

satu jam saja ku telah bisa
sayangi kamu di hatiku
namun bagiku melupakanmu
butuh waktuku seumur hidup

"For My Wife"

Setalah aku pahami semua rasa yang menghuni jiwaku...
Aku hampir tak percaya kau telah mencuri semua angan dan mimpiku...
Kau telah berhasil membuatku meniti langkah ini bersamamu...
Dalam jiwa aku percaya...
Dalam hati aku yakinkan...
Dalam suka duka aku akan selalu menyebut namamu...
Nama yang menggetarkan hatiku setelah namaNya...
Nama yang akan selalu terukir dalam hatiku...
Kau"My Wife".....